CERITA DEWASA SEKS PERAWAN Sempit
CERITA DEWASA SEKS PERAWAN Sempit, Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan, Cerita Seks Perawan, Seks Perawan, Gadis Perawan, Cerita Hot Perawan, Cerita Dewasa Perawan, Online Porn Indonesian.
Ketika itu, aku masih sangat muda, kira-kira 11 tahun-an, panggil saja aku Banon. Ketika itu aku masih kelas 5 SD namun aku mempunyai hormon seks yang tinggi, entah kenapa, entah dari mana datangnya. Pada hari liburan biasanya aku menginap di rumah tanteku, panggil saja namanya Ibu Deden. Dia menyimpan seorang anak perempuan yang cukup cantik, langsing, dan putih! Panggil saja Rita. Agen Bandar Online
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — “Salah! Rita, itu salah! ”, kataku. “Memangnya kenapa? ” tanyanya. “Itu bisa membawa kuman dari dubur ke ‘memem’ jadi nanti memem nya kotor” kataku, maklum waktu itu saya pernah membaca buku milik ibunya yang berisi cara membersihkan diri. “Jadi gimana? ” tanyanya. “Begini nih. Mau sama Banon atau ama kamu aja? ” tanyaku. “Contohin dulu” jawabnya. Bandar Taruhan Online
Lalu aku jongkok di belakangnya & mengambil segayung air oleh tangan kananku dan tangan kiri ku menyentuh kewanitaannya. “Gini nih” seruku sembari membasuhkan air dan menarik tangan kiriku dari vaginanya menuju duburnya, kulakukan tersebut 4–5 kali. Lalu ia bangun serta mengeringkannya dengan handuk dan pergi berganti baju.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Mungkin ketika saya cebok kemaluannya, mungkin ia merasa sesuatu, soalnya ketika aku memegang vaginanya ia terdiam & tidak bergerak sedikitpun. Lalu Rita keluar dari kamar dengan keadaan sudah bergerak baju mengenakan rok pendek dan baju sederhana. Kemudian ia pun menghampiriku.
“Non, kalau yang barusan nggak apa apa kan? Nggak ada penyakitnya kan? ” tanyanya polos.
“Nggak tahu lah”
“Mau diperiksa? ” tanyaku.
“Nggak ah” jawabnya.
“Nggak tahu lah”
“Mau diperiksa? ” tanyaku.
“Nggak ah” jawabnya.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Ketika itu suasana begitu boring, “Banon, males mainnya ini ini terus, main yang lain yuk! ” tanyanya.
“Main apaan? ” jawabku.
“Maen dokter dokteran ayo! ” katanya.
“Main apaan? ” jawabku.
“Maen dokter dokteran ayo! ” katanya.
Akhirnya akupun menyetujuinya. Tatkala tersebut ada sejenis lampu belajar, akan tetapi mempunyai efek apalah namanya, kayak bio energy Lantern. Saya berpura pura menjadi dokternya serta dia jadi pasiennya. Begitu itu aku memakai alat tersebut yang sejenis Bio Energy Lantern. Kusuruh dia berbaring, lalu aku sinari dia daripada atas hingga bawah.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — “Tidak ada masalah kataku”, kemudian kusuruh dia berbalik (tengkurap), lalu saya mulai menyinarinya lagi (kayak ngescan gitu lah), dan kemudian aku hentikan dibagian pantatnya.
“Wah! tersedia masalah! ” seruku.
“Apaan, Dok? ” tanyanya.
“Kayaknya penyakit barusan ini” jawabku.
“Coba deh Dokter periksa dulu, sembuhin Dok! ”jawabnya.
“Wah! tersedia masalah! ” seruku.
“Apaan, Dok? ” tanyanya.
“Kayaknya penyakit barusan ini” jawabku.
“Coba deh Dokter periksa dulu, sembuhin Dok! ”jawabnya.
Lalu saya menyuruh dia berbaring lagi dan aku memakaikan selimut sampai lehernya. “Kita harus operasi” kataku dan dia cuma mengangguk tanda setuju.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Dan kemudian saya mulai mempermainkan peranku. Kubuka lebar selangkangannya & kuangkat sedikit lututnya. Lalu aku mulai memainkan jariku dalam mulut vaginanya, saya menyentuh bagian seperti biji kecil di bagian atas vaginanya (mungkin itu clitorisnya). Kemudian aku menjatuhkan isi buah itu untuk sesaat, aku tekan, usap, pencet, pada puter, tampaknya ia kegelian karena hal tersebut.
Sehingga bungkus yang menutupinya terbuka serta jatuh disisi tempat tidur, jadi ia dapat melihat saya yang sedang bekerja tersebut, namun ia tidak melarangnya, bahkan sepertinya ia ingin lagi, sebab ia menggerak-gerakkan pinggulnya, oleh karena itu jariku yang asalnya berada di clitorisnya terpeleset dan jatuh ke dalam lubangnya. Namun hal itu berhasil kucegah, sehingga jariku tidak masuk di dalam lubang vaginanya.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — “Kenapa Dok? ” tanyanya.
“Ah, enggak, ini sakitnya dari dalam kayaknya” kataku.
“Ya sudah Limbung, lanjutin” katanya.
“Ah, enggak, ini sakitnya dari dalam kayaknya” kataku.
“Ya sudah Limbung, lanjutin” katanya.
Tanpa ragu ragu aku memulai kembali tugasku, saya memainkan bibir vaginanya yang masih muda, masih segar, masih perawan, dan sudah terbawa nafsu, karena kulihat bibirnya merekah dan terlihat seperti basah-basah. Lalu aku masukin jari telunjukku itu ke dalam lubangnya secara perlahan-lahan, soalnya waktu tersebut aku sedang takut kalau terjadi apa-apa padanya, dapat bisa saya dipecat daripada rumah hamba. Saat kumasukan jariku, kulihat ia menikmati penetrasi jariku, namun mungkin karena kurang basah, saya tanpa sengaja menyentuh selaput daranya, secara seketika ia menutup selangkangannya.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — “Aduh! sakit! jangan kedaleman! ” katanya, aku bertanya dan meminta maaf.
Dan kemudian aku terus melakukan gerakan masuk & keluar jariku dari vaginanya, dan ia menggelinjang mungil seperti keenakan. Setelah itu dia tergeletak lemas beserta keadaan tetap merasakan kenikmatan yang kuberikan ini. Kiranya dia orgasme. Ketika hendak kucabut jariku itu, dengan cepat tangannya menarik kembali tanganku menuju vaginanya, tampaknya ia ketagihan serta masih bertenaga. Lalu kumulai kembali tugasku, secara awalan yang baik, dan lebih dalam dari pada sebelumnya, tetapi bukan terlintas mengenai selaput daranya, olehkarena itu aku ingin ia tetap putri.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Setelah kurang lebih 5 menit kulakukan trik tersebut, tampaknya ia telah orgasme lagi. Saat kucabut jariku, tampak basah & terdapat semacam bau yang masih sedikit jelas baunya (mungkin tatkala itu dia sedang kecil).
Terdengar suara klakson mobil, dengan segera saya melap jariku serta membangunkannya beserta cara menusuk vaginanya hingga mengenai jaringan daranya, tapi tidak sampai robek.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — “Aduh! Sakit tau! Kamu itu jail amat! ” hentaknnya.
“Itu ortu awak telah pulang! Jangan tidur langsung! Ntar disangka sudah biasa ngapa-ngapain lagih nih! ” perintahku.
“Itu ortu awak telah pulang! Jangan tidur langsung! Ntar disangka sudah biasa ngapa-ngapain lagih nih! ” perintahku.
Ia kendati menurut dan jalan terhuyung-huyung, kiranya karena lemas sebab orgasme. Kami berduapun menyambut kedatangan ortunya Rita. Sesudah itu, Rita tidak pernah bercerita kepada siapapun, bahkan menurut kedua orang tuanya.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Sesudah kejadian itupun, kami tetap sering melakukan hal serupa, olehkarena itu aku tidak berani memasukan penisku ke vaginanya. Jika permainan itu ingin di mulai dari, biasanya dia yang minta, atau pula biar kadang aku yang memintanya, & dia biasanya seharga mereguk segala sesuatu yang dirasakannya. Bahkan saat itu saya puas mengangkat vagina cewek, soalnya dia hanya terbaring terdiam serta membiarkan aku bekerja sepuasnya.
Malah pernah kumasukkan benda yang kecil, dan kuambil balik keluar. Juga pernah dalam rumah yang masih akan dijual, karena tidak ada siapapun disana, dia mengajakku kesana & akupun mengikutinya serta memulai acara kami berdua. Seperti biasa aku hanya mempertunjukkan jari-jariku di vaginanya, dan mencegah nafsuku membobol vaginanya, sebab dia masih perawan. Ketika itu saya sedang belum mengetahui tentang menjilat kemaluan cewek, makanya bukan kulakukan hal itu. Dia cukup puas dengan pelayananku selama ini, walaupun aku tetap mencari pengalaman.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Pernah saya melakukannya pada sofa miliknya. Dia tergelimpang disudut sofa dan aku sudah mengetahui tentang menjilati vagina, & setelah kupikir-pikir, sebaiknya melaksanakan hal tersebut di lubang mandi agar tidak becek ke mana-mana serta mudah membersihkan muncul.
Kuajak dia ke ruang mandi, lalu kusuruh dia untuk duduk di kloset. Kemudian saya buka celana dan bajunya sehingga dia berpengaruh pada keadaan telanjang bulat. Tatkala melihat sesuatu itu untuk pertama kalinya, penisku berereksi dan menonjol dalam seluar pendekku.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Dia cuma bertanya, “Abis tersebut ngapain Banon? ” tanyanya
“Tenang aja, biar saya kerja! ” kataku.
“Tenang aja, biar saya kerja! ” kataku.
Dan kemudian aku berlutut di depannya & mukaku berada persis pada vaginanya. Lalu saya start menjilati vaginanya tanpa merasa jijik sedikitpun. Dia pun siapa tahu menikmati taktik tersebut, kemudian aku mulai menjilati terus hingga bingkai vaginanya rengkah dan aku bisa melihat klitorisnya membesar, meskipun bukan begitu besar, akupun menjilati dan memainkan klitorisnya tersebut dengan mulutku.
Cerita Dewasa Seks Gadis Perawan — Cerita Seks — Mengigit gigit kecil klitorisnya, mengulumnya serta menyodok lubangnya secara lidahku. Kadang dia menggelinjang kesenangan dan terlintas akhirnya dia lemas beberapa periode, barangkali sekitar 4 kesempatan, mungkin karena pengaruh psikis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar